Recent Posts

Mudah, Murah dan Terpercaya

Menyediakan tanaman hias, indoor untuk perkantoran, rumah sakit, bank, apartemen dan restoran dengan biaya sewa murah.

Mudah, Murah dan Terpercaya

Menyediakan tanaman hias, indoor untuk perkantoran, rumah sakit, bank, apartemen dan restoran dengan biaya sewa murah.

Mudah, Murah dan Terpercaya

Menyediakan tanaman hias, indoor untuk perkantoran, rumah sakit, bank, apartemen dan restoran dengan biaya sewa murah.

Mudah, Murah dan Terpercaya

Menyediakan tanaman hias, indoor untuk perkantoran, rumah sakit, bank, apartemen dan restoran dengan biaya sewa murah.

Mudah, Murah dan Terpercaya

Menyediakan tanaman hias, indoor untuk perkantoran, rumah sakit, bank, apartemen dan restoran dengan biaya sewa murah.

Rabu, 24 April 2013

KALIBRASI ALAT SEMPROT

Kalibrasi adalah untuk menentukan volume semprot yang tepat untuk aplikasi pestisida. Ketika diaplikasikan dengan volume semprot yang benar dan cakupan yang baik biasanya memberikan pengedalian yang efektif terhadap gulma. Jika kalibrasi tidak dilakukan, maka 2 akibat yang mungkin bisa terjadi.
Akibat yang Mungkin
  • 1. Terlalu banyak racun yang diaplikasikan. Ini adalah mubazir dan mahal walaupun kematian gulma sangat bagus. Bisa mengakibatkan kerusakkan pada tanaman.
  • 2. Terlalu sedikit racun yang diaplikasikan Kematian gulma tidak bagus, aplikasi ulangan diperlukan ; membuang waktu dan biaya yang tinggi.

  • Prosedur Kalibrasi Tujuan – untuk mengaplikasikan campuran herbisida dengan jumlah yang tepat pada areal, dalam liter per hektar. Ada 3 faktor penting yang mempengaruhi kalibrasi.
  • 1. Flowrate
  • 2. Lebar semprotan
  • 3. Kecepatan jalan

  • Parameter Kalibrasi 1. Flowrate / menit (Kadar aliran) 2. Lebar semprotan - meter 3. Kecepatan jalan per menit 4. Luas per hektar dalam meter
    Rumus Kadar Semprotan
    Liters/ha = Flowrate (L/min) x 10000m² Lebar(m) x Kecepatan jalan (m/min)
    Contoh – CKS (Nozel Fan)
    Flowrate : 2.5 L per menit
    Lebar : 1.85 meters
    Kecepatan Jalan : 30 meter per menit
    Luas ( 1 hektar) : 10000 m²
    Volume /ha : 2.5 x 10000 : 1.85 x 30 = 450 liters
    Rumus Dosis
    Kadar Rekomendasi x Kapasitas Tank = Dosis
    Contoh
    Jika rekomendasi glifosat adalah 1.5 L per hektar dalam 450 liter air
    1.5 L x 18 : 450 L= 60 ml
    Kalibrasi – Hektar Lapangan Metode
    Inter 16 ; volume semprotan 225 L/ha
    Areal semprotan lapangan : 25 % (piringan & pasar pikul)
    225 x 25 % = 56 L
    Kadar Racun per hektar = Glifosat – 1.5 L x 25 % = 375 ml
    Oleh karena itu, kadar racun untuk 16 liters (1 tank)
    375 x 16 = 107 ml
    Pengukuran Flowrate
    Isikan air dalam alat semprot
    Pompa alat semprot pada tekanan konstan dalam waktu 1 menit
    Ukur jumlah yang air yang disemprot dalam 1 menit dan ulangi 3 kali untuk dapatkan rata-rata.
    Lebar Semprotan
    Pegang alat semprot pada ketinggian yang kostan (30 cm)
    Semprot pada lantai yang kering
    Ukur lebar yang terbentuk diatas lantai
    Kecepatan Jalan
    Isi alat semprot dengan air dan semprot pada tekanan yang tetap dengan 20 m
    Catatkan waktu diambil untuk berjalan sejauh 20 m
    Contoh – 20 meter  40 detik
    1 menit – 30 meter…… jadi kecepatan jalan ialah 30 meter/menit
    Perhitungan Volume Per Hektar
    Flowrate
    Lebar semprotan
    Kecepatan jalan
    Volume per hektar : Flowrate x 10,000 m² : Lebar x Kecepatan jalan
    Rekommendasi Umum – Dosis Herbisida
    Glifosat (Round up) – 1.5 L
    Glufosinat ammonium (Basta) – 3.3 L
    Metil metsulfuron (Ally) – 75 g
    Triklopir (Garlon) – 1.5 L
    Perhitungan Dosis / Kapasitas Tank
    Dosis herbisida/ha x Kapasitas Tank : Volume/ha=_______

    Rabu, 24 Oktober 2012

    Jenis Alat Semprot


    Hand sprayer

    Bahan Plastik
    Kapasitas – 1 L
    Digunakan untuk semprot gulma spot
    Biasanya terpasang nozzle cone




    Konvensional knapsack sprayer

    Biasa digunakkan di perkebunan kelapa sawit.
    Mudah dikendalikan dan dilengkapi dengan komponen mudah – tangki, pam dan selang
    Dipasang dibahu dengan pompa tuas yang dioperasikan dengan tangan.
    Cara kerja pompa ini adalah dengan menghasilkan tekanan hidrolic yang memaksa cairan keluar melalui lobang kecil dan menjadi butiran.
    Ukuran butiran bervariasi dari halus hingga kasar.
    Merek – PB 16, Inter 16, Solo, RB 15
    Nozel – Fan, Solid Cone, Hollow Cone




    Knapsack sprayer bermotor (Mistblower)

    Atomasi di peroleh dengan cara aliran udara memecah cairan menjadi butiran halus.
    Butiran halus menyebar di udara
    Tidak sesuai untuk penyemprotan herbisida 
    Karena, butiran halus mudah terhirup




    Knapsack sprayer baterai (CDA)

    Alat mempunyai tangki dan piring kecil yang berputar melalui kuasa baterai
    Campuran herbisida dari tangki disalurkan  secara tekanan graviti keatas piring (disc) yang berputar untuk disebarkan keatas gulma
    Volume semprotan – 15 – 50 liters/ha
    Sesuai digunakan untuk racun sistemik saja
    Kepekatan herbisida yang tinggi antara 10 -20 kali ganda berbanding dengan campuran biasa
    Direkomendasikan dikawasan TM, 5 tahun keatas




    Semi Mekanis sprayer

    Sesuai digunakan dikawasan yang luas berbukit
    Campuran racun dibuat dalam tangki besar yang dilengkapi pam bermotor dan ditarik oleh traktor
    Diperlukan 2 karyawan untuk menarik selang dan melakukan penyemprotan ketika traktor bergerak dengan perlahan.
    Kapasitas tanki biasanya 400 L, 600 L & 800 L




    Mekanis sprayer

    Dioperasikan oleh 1 operator saja.
    Sesuai untuk tanah rata.
    Semprotan hanya dilakukan untuk piringan & strip saja
    Volume semprotan dari 300 – 600 liter/ha
    Boleh menyemprot Kawasan yang luas 10 – 15 hektar per manday.



    Trunk Injeksi (suntik pokok)