Pengendalian Rayap
•
Rayap
adalah merupakan hama yang utama di perkebunan kelapa sawit;
•
Langkah
pengendalian yang tidak efektif akan mengakibatkan kegagalan yang dapat
menyebabkan kehilangan hasil yang signifikan.
Penyebaran :
•
Jalan
masuk utama spesies ini ke pokok adalah dari sekitar pucuk menuju ke bawah.
•
Penularan
biasanya terjadi mulai dari pokok-pokok yang ditanam yang berdekatan dengan
tumpukan bahan kayu.
• Rayap ini mematikan pokok dengan cara mengkonsumsi jaringan apical meristematik
•
Bila pokok sudah mati maka rayap-rayap
tersebut mulai menular ke satu atau lebih dari pokok-pokok yang ada di
sekitarnya
Gejala :
•
Pokok
yang terinfeksi ditandai dengan terdapatnya gundukan tanah yang segar di
sekitar tajuk tanaman;
•
Warna
coklat kekuningan terlihat pada daun tombak & pelepah bagian atas.
•
Terdapat
gundukan tanah segar dipangkal pelepah, bunga, buah & daun tombak yang
sedang berkembang. Pada stadium ini baik daun tombak dan pelepah-pelepah yang
lebih atas masih berwarna hijau.
•
Stadium
ini adalah waktu yang terbaik untuk pengendalian rayap dengan cara
penyiraman/penyemprotan.
•
Daun
tombak dan 2-3 pelepah muda yang lebih atas bertukar warnanya menjadi coklat
kekuning-kuningan.
•
Pemulihan
terhadap pokok yang terserang rayap pada stadium sedang setelah perlakuan.
Pelepah-pelepah yang baru yang muncul adalah normal yaitu tidak berkurang
panjang pelepahnya.
•
Daun
tombak dan 2-3 pelepah diatasnya mulai kering dan warnanya berubah menjadi
kecoklatan. Daun tombak menjadi busuk dan lambat laun patah/sengkleh.
•
Pada
stadium ini kecil kemungkinan untuk menyelamatkan pokok.
•
Pemulihan
terhadap pokok yang terserang rayap pada stadium lanjut setelah perlakuan. Pelepah-pelepah
yang baru muncul umumnya menjadi lebih kecil.
•
Pokok
mati ditandai dengan mengeringnya daun pupus dan akhirnya sengkleh/patah.
•
Pokok
mati : dari 3-8% pokok terserang 3-5% mati;
•
Menyebabkan
kehilangan hasil yang signifikan karena berkurangnya kepadatan tanaman/ha.
System peringatan dini;
•
Dapatkan
informasi selengkap mungkin & seawal mungkin;
•
Melakukan
treatmen yang direkomendasikan segera.
Pengendalian Rayap
•
Bahan
fipronil (dalam perdagangan adalah Reagent 50 SC dengan kandungan b.a 5 %).
•
Aplikasi
friponil menggunakan metode semprotan/penyiraman
•
Campuran
racun adalah 7.5 ml Reagent 50 SC dalam 15 L air (0.5 ml/L air)
•
Untuk tanaman berumur > 1 tahun adalah 5 L
campuran/pokok
•
Untuk tanaman berumur < 1 tahun adalah 2.5 L campuran/pokok
•
Setengah
dari larutan tersebut disemprotkan di bagian pucuk & setengahnya lagi di
pangkal pokok.
Catatan:
•
Bila
gundukan tanah ini tebal maka lakukan pengikisan tanah tersebut sebelum
melakukan penyemprotan.
•
Bila
rayap-rayap di pokok sudah mati maka gundukan tanah di pokok yang terserang
perlahan akan kering.
•
Yang
harus diketahui adalah pengendalian rayap ini harus dilakukan selekas mungkin,
tidak lebih dari stadium menengah/sedang.
•
Aplikasi
ini diulangi lagi begitu terdeteksi ada penularan lagi.
Min, saya mau tanya untuk dosis aplikasi pada pokok keliling/penjaga dari pokok terserang rayap berapa ML min?
BalasHapus